Pengertian Teaching Factory dan Manfaatnya

2024-01-06 02:00:00 | Rifki Kuntoro Aldi

Seiring dengan dinamika perkembangan dunia industri, model pembelajaran Teaching Factory (TEFA) menjadi sebuah pendekatan yang inovatif, khususnya bagi Sekolah Vokasi dan Perguruan Tinggi Vokasi. TEFA tidak sekadar menciptakan lingkungan pembelajaran yang mirip dengan dunia industri, tetapi juga menawarkan solusi bagi kesenjangan kompetensi antara teori yang diajarkan di sekolah dengan kebutuhan riil industri.

Pengertian Teaching Factory (Tefa)

Teaching Factory atau disebut TEFA adalah model pembelajaran memiliki dasar yang kokoh, mengintegrasikan pembelajaran berbasis produksi dan jasa dengan standar industri yang berlaku. Konsep ini diimplementasikan dalam suasana yang mencerminkan kondisi di dunia industri sebenarnya. Penerapan TEFA dapat ditemui dalam unit produksi/praktek di Sekolah Vokasi, yang dikembangkan dari sistem industri mitra.

Melalui TEFA, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga mampu menguasai keterampilan dan keahlian sesuai dengan tuntutan industri. Yang menarik, produk-produk yang dihasilkan oleh mahasiswa melalui proses pembelajaran TEFA dapat dipasarkan, memberikan kontribusi untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional sekolah.

Manfaat dan Tujuan Teaching Factory

1. Mempersiapkan lulusan Sekolah Vokasi sebagai pekerja dan wirausaha yang siap terjun ke dunia industri.
2. Membantu siswa dalam pemilihan bidang pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
3. Mendorong kreativitas siswa melalui pendekatan learning by doing.
4. Memberikan keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
5. Memperluas peluang rekrutmen bagi lulusan Sekolah Vokasi di dunia industri.
6. Membantu siswa Vokasi dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja yang siap terjun ke dunia industri.
7. Membantu mahasiswa Vokasi untuk melatih keterampilan dan membuat keputusan karier yang cerdas.

Pengaruh Positif Teaching Factory

Pentingnya TEFA juga tercermin dalam kemungkinan kerjasama antara industri dan perguruan tinggi vokasi. Melalui teaching factory, kesenjangan antara Sumber Daya Manusia (SDM) dengan industri dapat diatasi, menciptakan hubungan kerja yang saling menguntungkan. Pembelajaran ini tidak hanya mengarah pada pemenuhan kompetensi saja, melainkan juga membentuk karakter mahasiswa, termasuk etos kerja, tanggung jawab, kerjasama, disiplin, dan integritas dalam konteks industri.

Penutup

Dengan Teaching Factory, dunia pendidikan vokasi tidak hanya berkutat pada teori semata, melainkan mendorong mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengalaman produksi dan jasa. Dengan demikian, TEFA bukan hanya sebuah model pembelajaran, tetapi juga solusi untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing dan berkontribusi dalam dunia industri yang dinamis.